Tuesday, October 7, 2008
Are You Ready To Release Your Limitations?
This is what i called individuality.. Sesuatu yang jelas-jelas gak mungkin kita temuin di Jakarta bahkan Indonesia. They are toooooooootally kids. Mungkin buat sebagian besar dari kita langsung sadis nge-judge mereka dengan "anjing bencong!" blah-blah-blah-whatever-dirty-words-blah-blah. Atau ngebahas gimana lingkungan yang buruk mempengaruhi orientasi seksual mereka atau blaming on their parents for lack of parental things atau agama yang kurang kuat lah inilah itulah this and that. Besides, kita seharusnya justru bisa menahan diri ngata-ngatain, nerima keberadaan mereka apa adanya. Mmmmph alam pikiran gue juga tadinya gitu, tapi semenjak berinteraksi dengan mereka (dan suddenly entah dari mana gue bisa menangkap insecurity dari cara mereka bicara dan menatap lawan bicara) semua berubah 180 derajat. Standing applause gue buat mereka yang berani stand-out jadi diri sendiri, berusaha mencari kebahagiaan dan kepuasan bukan untuk orang lain tapi ya untuk peaceful hati dan pikiran mereka. Prok prok prok (ceritanya tepuk tangan hehehehe) untuk mental orang-orang Thailand yang bisa "peduli setan" in a good way. Jadi mereka-mereka yang istilahnya lain daripada yang lain bisa bebas berkeliaran, beraktifitas tanpa takut image-nya diacak-acak orang gak dikenal dijalanan (baca: mengumpat). Gue jadi ngerti, kenapa banyak orang depresi di Indonesia...... Mental kita udah di set untuk "please everybody" padahal we can't please everybody. We are imperfect.. We are what we are. Mereka bisa, kenapa kita ngga?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Jadi pusing juga kalau di hadepin kaya gini.
Post a Comment